2. Indera Pembau ( Hidung )
Hidung adalah indera Pembau yang peka terhadap rangsangan zat kimia dalam bentuk gas. Di dalam rongga hidung sebelah atas terdapat selaput lendir yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf pembau yang disebut Sel Olfaktori. Pada bagian ujung sel olfaktori terdapat ujung-ujung saraf pembau yang selanjutnya berkumpul membentuk serabut saraf pembau yang menuju pusat saraf pembau yang ada di otak.
3. Indera Pengecap ( Lidah )
Lidah adalah indera pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa, berupa larutan. Dengan indera pengecap itu kita dapat mengetahui rasa suatu zat yang terlarut di dalam air. Berbagai rasa dapat di ketahui melalui lidah, yaitu :
manis, asin, asam, pahit, dan gurih (umami).
Selain sebagai indera pengecap, lidah juga memiliki fungsi yang lain, diantaranya :
1. membantu mengatur letak makanan di dalam rongga mulut
2. membantu menelan makanan
3. membantu berbicara
Saraf pengecap terdapat pada permukaan lidah, dimana bagian ujungnya berkumpul membentuk kuncup-kuncup pengecap (papila). Setiap kelompok kuncup pengecap memiliki kepekaan berbeda-beda terhadap rangsangan rasa tertentu, oleh karena itu pada permukaan lidah terdapat bagian-bagian yang peka terhadap rangsangan tertentu pula.
4. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga menerima rangsangan berupa getaran dari luar yang diterima oleh reseptor saraf pendengar yang ada di dalam telinga, selanjutnya getaran tersebut akan dikirim melalui saraf sensorik menuju saraf pusat.
Bagian-bagian Telinga :
Telinga manusia memiliki 3 (tiga) bagian :
a. Telinga bagian luar, terdiri atas daun telinga, saluran telinga, dan gendang telinga (membran tympani).
b. Telinga bagian tengah, terdiri atas saluran Eustachius, 3 (tiga) tulang-tulang pendengaran yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Fungsi tulang-tulang pendengaran adalah untuk memperkeras dan meneruskan getaran dari gendang telinga.Sedangkan saluran Eustachius menghubungkan menghubungkan telinga bagian tengah dengan rongga mulut, dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam rongga telinga.
c. Telinga bagian dalam, merupakan bagian telinga yang berfungsi untuk menerima rangsangan getaran suara dan didalamnya terdapat saraf -saraf pendengaran yang akan membawa rangsangan menuju saraf pusat. Telinga bagian dalam terdiri dari : tingkap (jendela) jorong, tingkap (jendela) bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan rumah siput (koklea). Didalam rumah siput (koklea) terdapat cairan limfa dan saraf-saraf pendengaran.
Berikut ini adalah gambar Proses Mendengar :
5. Indera Peraba (Kulit)
Pada kulit terdapat sel-sel saraf penerima (reseptor) yang peka terhadap sentuhan, tekanan, dan rabaan. Oleh karena itu kulit dapat menerima rangsangan panas, dingin, halus, kasar, sakit, dsb. Ujung-ujung saraf penerima rangsangan terutama terdapat pada lapisan malpighi, bahkan terdapat pula pada alat-lat tubuh kita terutama bagian tubuh yang paling peka misalnya : ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan leher.
Minggu, 07 September 2014
Sabtu, 06 September 2014
SISTEM SARAF DAN INDERA (4)
ALAT INDERA
Alat Indera merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh. Di dalam alat indera terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus.Pada dasarnya ada 3(tiga) macam reseptor pada indera manusia, yaitu :
1. reseptor yang peka terhadap rangsangan cahaya (fotoreseptor)
2. reseptor yang peka terhadap rangsangan tekanan (mekanoreseptor)
3. reseptor yang peka terhadap rangsangan kimia (kemoreseptor)
Alat Indera manusia terdiri dari :
1. Indera Penglihat (mata)
2. Indera Pembau (hidung)
3. Indera Pengecap (lidah)
4. Indera Pendengar (telinga)
5. Indera Peraba (kulit)
1. INDERA PENGLIHAT (MATA)
Indera Penglihat pada manusia memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor).
Bagian-bagian Mata :
1. Lapisan Bola Mata, terdiri dari 3 (tiga) lapisan yaitu :
a. Sklera, lapisan paling luar yang keras dan berwarna putih. Bagian depan Sklera agak mencembung dan tampak bening (transparan) yang disebut kornea.
b. Koroid, lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Bagian depan Koroid terputus dan membentuk iris (selaput pelangi). Pada bagian tengah iris terdapat lubang yang disebut pupil yang dapat melebar dan mengecil, hal ini bertujuan untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
c. Retina, lapisan paling dalam yang banyak mengandung saraf penglihatan yang terdiri atas :
- saraf berbentuk batang (basilus) yang peka terhadap cahaya yang lemah
- saraf berbenruk kerucut (konus) yang peka terhadap cahaya yang kuat (terang)
2. Lensa Mata
Lensa mata terletak dibelakang iris, dan terikat oleh otot -otot mata. Otot-otot mata dapat mengatur kecembungan mata. Ketika kita hendak melihat benda pada jarak yang jauh, maka lensa mata menjadi lebih pipih (kurang cembung), dan ketika kita akan melihat benda pada jarak yang dekat maka lensa mata akan menjadi lebih cembung. Kemampuan lensa mata untuk menjadi lebih cembung dan kurang cembung disebut Daya Akomodasi.
Kelainan-Kelainan Mata :
a. myopi (rabun jauh); ketidakmampuan mata untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh, hal ini terjadi karena bayangan benda jatuh di depan retina. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan lensa kacamata cekung (minus).
b. hipermetropi (rabun dekat); ketidakmampuan mata dalam melihat benda-benda dekat. Hal ini terjadi karea bayangan benda jatuh di belakang retina. Dapat diatasi dengan menggunakan lensa kaca mata cembung (positif /plus).
c. presbiopi (mata tua); ketidakmampuan mata untuk melihat benda jauh maupun dekat. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan lensa kacamata rangkap (plus dan minus).
d. astigmatisme (silindris); ketidakmampuan mata untuk membedakan garis vertikal dan horisontal secara bersamaan.
Alat Indera merupakan bagian tubuh yang dikhususkan untuk menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh. Di dalam alat indera terdapat ujung-ujung saraf reseptor yang peka terhadap rangsangan yang bersifat khusus.Pada dasarnya ada 3(tiga) macam reseptor pada indera manusia, yaitu :
1. reseptor yang peka terhadap rangsangan cahaya (fotoreseptor)
2. reseptor yang peka terhadap rangsangan tekanan (mekanoreseptor)
3. reseptor yang peka terhadap rangsangan kimia (kemoreseptor)
Alat Indera manusia terdiri dari :
1. Indera Penglihat (mata)
2. Indera Pembau (hidung)
3. Indera Pengecap (lidah)
4. Indera Pendengar (telinga)
5. Indera Peraba (kulit)
1. INDERA PENGLIHAT (MATA)
Indera Penglihat pada manusia memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor).
Bagian-bagian Mata :
1. Lapisan Bola Mata, terdiri dari 3 (tiga) lapisan yaitu :
a. Sklera, lapisan paling luar yang keras dan berwarna putih. Bagian depan Sklera agak mencembung dan tampak bening (transparan) yang disebut kornea.
b. Koroid, lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Bagian depan Koroid terputus dan membentuk iris (selaput pelangi). Pada bagian tengah iris terdapat lubang yang disebut pupil yang dapat melebar dan mengecil, hal ini bertujuan untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
c. Retina, lapisan paling dalam yang banyak mengandung saraf penglihatan yang terdiri atas :
- saraf berbentuk batang (basilus) yang peka terhadap cahaya yang lemah
- saraf berbenruk kerucut (konus) yang peka terhadap cahaya yang kuat (terang)
2. Lensa Mata
Lensa mata terletak dibelakang iris, dan terikat oleh otot -otot mata. Otot-otot mata dapat mengatur kecembungan mata. Ketika kita hendak melihat benda pada jarak yang jauh, maka lensa mata menjadi lebih pipih (kurang cembung), dan ketika kita akan melihat benda pada jarak yang dekat maka lensa mata akan menjadi lebih cembung. Kemampuan lensa mata untuk menjadi lebih cembung dan kurang cembung disebut Daya Akomodasi.
Kelainan-Kelainan Mata :
a. myopi (rabun jauh); ketidakmampuan mata untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh, hal ini terjadi karena bayangan benda jatuh di depan retina. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan lensa kacamata cekung (minus).
b. hipermetropi (rabun dekat); ketidakmampuan mata dalam melihat benda-benda dekat. Hal ini terjadi karea bayangan benda jatuh di belakang retina. Dapat diatasi dengan menggunakan lensa kaca mata cembung (positif /plus).
c. presbiopi (mata tua); ketidakmampuan mata untuk melihat benda jauh maupun dekat. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan lensa kacamata rangkap (plus dan minus).
d. astigmatisme (silindris); ketidakmampuan mata untuk membedakan garis vertikal dan horisontal secara bersamaan.
SISTEM SARAF DAN ALAT INDERA (3)
Sistem Saraf Tak Sadar (Otonom)
Sistem saraf tak sadar mengendalikan organ-organ tubuh yang bekerja secara otomatis. Hal ini disebabkan organ tersebut bekerja dengan sendiri atau tanpa diperintah oleh saraf pusat.
Sistem saraf tak sadar (Otonom) terdiri dari :
1. Saraf Simpatik
2. Saraf Parasimpatik
Gerak Tubuh
Gerak tubuh manusia terdiri dari :
1.Gerak Sadar, yaitu gerak bagian tubuh yang dikoordinasikan oleh saraf pusat (otak), misalnya : berjalan, menulis, makan dan minum, dsb.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Sadar :
Rangsangan - Alat Indera - Saraf Sensorik - Otak - Saraf Motorik - Otot
2. Gerak Refleks, yaitu gerak bagian tubuh secara spontan sebagai reaksi terhadap rangsang dan dikoordinasikan oleh sumsum tulang belakang, misalnya : menghindar ketika dilempar batu, menjauhkan tangan ketika memegang api, dsb.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Refleks :
Rangsangan - Alat Indera - Saraf Sensorik - Sumsum Tulang Belakang - Saraf Motorik - Otot
Sistem saraf tak sadar mengendalikan organ-organ tubuh yang bekerja secara otomatis. Hal ini disebabkan organ tersebut bekerja dengan sendiri atau tanpa diperintah oleh saraf pusat.
Sistem saraf tak sadar (Otonom) terdiri dari :
1. Saraf Simpatik
2. Saraf Parasimpatik
Gerak Tubuh
Gerak tubuh manusia terdiri dari :
1.Gerak Sadar, yaitu gerak bagian tubuh yang dikoordinasikan oleh saraf pusat (otak), misalnya : berjalan, menulis, makan dan minum, dsb.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Sadar :
Rangsangan - Alat Indera - Saraf Sensorik - Otak - Saraf Motorik - Otot
2. Gerak Refleks, yaitu gerak bagian tubuh secara spontan sebagai reaksi terhadap rangsang dan dikoordinasikan oleh sumsum tulang belakang, misalnya : menghindar ketika dilempar batu, menjauhkan tangan ketika memegang api, dsb.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Refleks :
Rangsangan - Alat Indera - Saraf Sensorik - Sumsum Tulang Belakang - Saraf Motorik - Otot
Sabtu, 30 Agustus 2014
SISTEM SARAF DAN ALAT INDERA (2)
SUSUNAN SARAF MANUSIA
Sebagai alat Koordinasi, sistem saraf mengatur hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organ tubuh manusia agar dapat bekerja dengan baik. Ada kegiatan yang kita sadari (berjalan, menulis, berlari, dsb), ada pula kegiatan yang tidak kita sadari (denyut jantung, kecepatan pernapasan, dsb).
Berdasarkan hal di atas, maka susunan saraf manusia terbagi 2, yaitu :
1. Susunan Saraf Sadar
2. Susunan Saraf Tak Sadar
A.Susunan Saraf Sadar
Susunan saraf sadar terdiri atas 2 bagian, yaitu : Susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
1. Susunan Saraf Pusat
Seluruh kegiatan tubuh kita diatur oleh susunan saraf pusat yang terdiri dari Otak dan Sumsum Tulang Belakang
a) Otak
Otak terletak di dalam rongga tulang tengkorak dan merupakan pusat saraf paling utama. Otak terdiri dari 3 (tiga) bagian :
1. Otak Besar (Cerebrum) :
- merupakan bagian terbesar dari otak
- terdiri dari belahan kiri dan belahan kanan, dimana belahan kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan,
sedangkan belahan kanan otak berfungsi mengatur kerja tubuh bagian kiri
- tiap bagian otak besar memiliki fungsi masing-masing, perhatikan gambar berikut !
2. Otak Kecil (Cerebellum) :
- terdiri dari belahan kiri dan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol
- sebagai pusat pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi otot sebagai alat gerak
3. Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata) :
- terletak didepan otak kecil dan dibagian bawah otak besar
- berfungsi untuk mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan dan kegiatan tubuh yang tidak disadari
b.) Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)
Terletak memanjang di dalam saluran yang dibentuk oleh ruas-ruas tulang belakang, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua.
Fungsi Sumsum Tulang Belakang :
1. Pengantar rangsang (impuls) dari dan menuju Otak
2. Pusat pengatur gerak refleks (gerak spontan/reaksi seketika)
Sebagai alat Koordinasi, sistem saraf mengatur hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organ tubuh manusia agar dapat bekerja dengan baik. Ada kegiatan yang kita sadari (berjalan, menulis, berlari, dsb), ada pula kegiatan yang tidak kita sadari (denyut jantung, kecepatan pernapasan, dsb).
Berdasarkan hal di atas, maka susunan saraf manusia terbagi 2, yaitu :
1. Susunan Saraf Sadar
2. Susunan Saraf Tak Sadar
A.Susunan Saraf Sadar
Susunan saraf sadar terdiri atas 2 bagian, yaitu : Susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
1. Susunan Saraf Pusat
Seluruh kegiatan tubuh kita diatur oleh susunan saraf pusat yang terdiri dari Otak dan Sumsum Tulang Belakang
a) Otak
Otak terletak di dalam rongga tulang tengkorak dan merupakan pusat saraf paling utama. Otak terdiri dari 3 (tiga) bagian :
1. Otak Besar (Cerebrum) :
- merupakan bagian terbesar dari otak
- terdiri dari belahan kiri dan belahan kanan, dimana belahan kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan,
sedangkan belahan kanan otak berfungsi mengatur kerja tubuh bagian kiri
- tiap bagian otak besar memiliki fungsi masing-masing, perhatikan gambar berikut !
- terdiri dari belahan kiri dan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol
- sebagai pusat pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi otot sebagai alat gerak
3. Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata) :
- terletak didepan otak kecil dan dibagian bawah otak besar
- berfungsi untuk mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan dan kegiatan tubuh yang tidak disadari
b.) Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)
Terletak memanjang di dalam saluran yang dibentuk oleh ruas-ruas tulang belakang, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua.
Fungsi Sumsum Tulang Belakang :
1. Pengantar rangsang (impuls) dari dan menuju Otak
2. Pusat pengatur gerak refleks (gerak spontan/reaksi seketika)
Minggu, 10 Agustus 2014
SISTEM SARAF DAN INDERA MANUSIA (1)
Tubuh kita terdiri atas miliaran sel yang bergabung menjadi beberapa jaringan, kemudian jaringan akan bergabung dan membentuk organ, dan kesatuan organ akan membentuk sistem organ. Agar seluruh sistem organ mampu bekerja sama dengan teratur, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatur, mengendalikan, mengkoordinasikan seluruh fungsi sistem organ. Sistem tersebut dinamakan Sistem Koordinasi. Sistem koordinasi pada manusia dilakukan oleh sistem saraf.
A. Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf pada manusia terdiri dari 4 (empat) fungsi utama, yaitu :
1. Penerima rangsangan/impuls dilakukan oleh alat indera (reseptor)
2. Mengantarkan rangsangan ke saraf pusat, dilakukan oleh saraf sensorik
3. Mengolah dan menafsirkan rangsangan, dilakukan oleh saraf pusat
4. Mengantarkan perintah saraf pusat ke efektor, dilakukan oleh saraf motorik
Berdasarkan fungsi di atas, maka saraf dapat dibedakan menjadi :
1. Saraf Sensorik, yaitu saraf yang mengantarkan rangsangan dari alat indera (reseptor) menuju ke saraf
pusat.
2. Saraf Pusat, yaitu bagian yang bertugas mengolah dan menafsirkan rangsangan dari alat indera.
Saraf Pusat terdiri dari Otak dan Sumsum Tulang Belakang
3. Saraf Motorik, Saraf yang bertugas mengantarkan perintah dari saraf pusat menuju ke efektor (otot)
4. Saraf Interneuron (Perantara), saraf yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan yang lainnya
Susunan Sel Saraf (Neuron)
Sistem saraf tersusun dari miliaran sel saraf (neuron). Masing-masing sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu :
1. Badan Sel, merupakan bagian sel saraf yang memiliki sitoplasma dan inti sel
2. Dendrit, merupakan perpanjangan dari badan sel yang membentuk percabangan yang pendek. Dendrit memiliki fungsi menerima dan mengantarkan impuls (rangsangan) ke badan sel
3. Akson (Neurit), merupakan perpanjangan badan sel dengan ukuran lebih panjang dari dendrit. Akson memiliki lapisan pelindung yang disebut Selubung Myelin.
Senin, 04 Agustus 2014
LATIHAN SOAL SISTEM REPRODUKSI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !
1. Organ reproduksi pria yang memiliki fungsi untuk menghasilkan sperma adalah ....
a. scrotum c. testis
b. epididimis d. vas deferens
2. Peristiwa keluarnya sel telur yang telah matang dari ovarium disebut ....
a. oogenesis c. menstruasi
b. ovulasi d. implantasi
3. Proses peleburan sel kelamin (fertilisasi) terjadi pada bagian ....
a. vagina c. uterus
b. ovarium d. tuba fallopi
4. Di bawah ini merupakan kelenjar reproduksi pria, kecuali ....
a. kelenjar cowper c. kelenjar prostat
b. vesica seminalis d. vesica urinaria
Untuk soal no. 5 dan 6 perhatikan gambar berikut !
5. Proses fertilisasi terjadi pada bagian yang diberi
nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
6. Bagian yang diberi nomor 2 disebut .......dan berfungsi untuk .........
a. ovarium, menghasilkan sel telur c. vagina, tempat keluarnya darah menstruasi
b. tuba fallopi, tempat terjadinya fertilisasi d. uterus, tempat tumbuhkembanngya embrio
7. Pada wanita normal, jumlah sel telur yang dihasilkan dalam satu siklus ovulasi adalah ...
a. satu c. banyak
b. tidak tentu d. dua
8. Yang berfungsi melindungi embrio didalam rahim dari guncangan adalah ....
a. plasenta c. air ketuban
b. tali pusar d. dinding rahim
9. Penyakit raja singa disebabkab oleh infeksi bakteri .....
a. Treponema pallidum c. Neisseria gonorrhoeae
b. Herpes simplex d. Candida albicans
10. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi kemandulan adalah ....
a. kloning c. kultur jaringan
b. bayi tabung d. inseminasi buatan
B. Lengkapi pernyataan berikut !
11. Bagian alat reproduksi pria yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma disebut .....................
12. .................adalah tempat pembentukan ovum pada organ reproduksi wanita
13. Peristiwa menempelnya zigot pada dinding rahim disebut ...........................
14. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari induk melalui .....................dan ....................
15. Masa Kehamilan wanita biasanya terjadi selama ......bulan dan .....hari
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini !
16. Perhatikan gambar di bawah ini !
Sebutkan nama bagian yang diberi nomor !
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
17. Sebutkan 3 (tiga) fungsi Plasenta !
1. .............................................................
.............................................................
2. .............................................................
.............................................................
3. .............................................................
.............................................................
1. Organ reproduksi pria yang memiliki fungsi untuk menghasilkan sperma adalah ....
a. scrotum c. testis
b. epididimis d. vas deferens
2. Peristiwa keluarnya sel telur yang telah matang dari ovarium disebut ....
a. oogenesis c. menstruasi
b. ovulasi d. implantasi
3. Proses peleburan sel kelamin (fertilisasi) terjadi pada bagian ....
a. vagina c. uterus
b. ovarium d. tuba fallopi
4. Di bawah ini merupakan kelenjar reproduksi pria, kecuali ....
a. kelenjar cowper c. kelenjar prostat
b. vesica seminalis d. vesica urinaria
Untuk soal no. 5 dan 6 perhatikan gambar berikut !
5. Proses fertilisasi terjadi pada bagian yang diberi
nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
6. Bagian yang diberi nomor 2 disebut .......dan berfungsi untuk .........
a. ovarium, menghasilkan sel telur c. vagina, tempat keluarnya darah menstruasi
b. tuba fallopi, tempat terjadinya fertilisasi d. uterus, tempat tumbuhkembanngya embrio
7. Pada wanita normal, jumlah sel telur yang dihasilkan dalam satu siklus ovulasi adalah ...
a. satu c. banyak
b. tidak tentu d. dua
8. Yang berfungsi melindungi embrio didalam rahim dari guncangan adalah ....
a. plasenta c. air ketuban
b. tali pusar d. dinding rahim
9. Penyakit raja singa disebabkab oleh infeksi bakteri .....
a. Treponema pallidum c. Neisseria gonorrhoeae
b. Herpes simplex d. Candida albicans
10. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi kemandulan adalah ....
a. kloning c. kultur jaringan
b. bayi tabung d. inseminasi buatan
B. Lengkapi pernyataan berikut !
11. Bagian alat reproduksi pria yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma disebut .....................
12. .................adalah tempat pembentukan ovum pada organ reproduksi wanita
13. Peristiwa menempelnya zigot pada dinding rahim disebut ...........................
14. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari induk melalui .....................dan ....................
15. Masa Kehamilan wanita biasanya terjadi selama ......bulan dan .....hari
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini !
16. Perhatikan gambar di bawah ini !
Sebutkan nama bagian yang diberi nomor !
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
17. Sebutkan 3 (tiga) fungsi Plasenta !
1. .............................................................
.............................................................
2. .............................................................
.............................................................
3. .............................................................
.............................................................
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (3)
Perkembangan Embrio di dalam Rahim
Fertilisasi antara sel sperma dan ovum akan menghasilkan zigot, kemudian zigot mengalami pembelahan sel secara berulang dan membentuk blastula. 1 minggu setelah fertilisasi, blastula akan tertanam di dalam dinding rahim (Implantasi). Jika proses penanaman tersebut berhasil maka terjadi proses kehamilan. Manusia memiliki masa kehamilan normal 9 bulan 10 hari.
Hasil pembelahan sel pada embrio akan menjadi 2 bagian utama , yaitu embrio dan membran ekstra (selaput luar) yang membungkus dan melindungi embrio. Membran ekstra embrio terdiri dari :
1. Amnion , kantung yang mengelilingi embrio berisi cairan amnion (air ketuban)
2. Plasenta , organ penghubung antara embrio dengan dinding uterus ibunya
3. Tali Pusar, menghubungkan plasenta dengan embrio.
Plasenta dan tali pusar memiliki fungsi :
1. menyalurkan zat makanan dari induk kepada embrio
2. menyalurkan dan mengeluarkan zat sisa dari embrio ke dalam darah induknya
3. melindungi embrio dari berbagai zat racun dan kuman penyakit
Bagaimanakah perkembangan embrio di dalam rahim ?
Embrio di dalam rahim akan berkembang menjadi janin (fetus), dengan tahapan -tahapan sebagai berikut :
1. pada usia 4 minggu, janin sudah mulai tampak pertumbuhan mata dan telinga
2. pada usia 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan ukuran kepala sedikit lebih besar, organ tubuh
seperti tangan, kaki, hidung, mata, sudah mulai terlihat jelas
3. pada usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi dengan ukuran
kepala yang lebih besar
4. pada usia 6 bulan, perkembangan janin boleh dikatakan telah sempurna
5. pada usia akhir bulan ke-8 (32 minggu), panjang janin telah mencapai 40 cm
6. pada akhir minggu ke-40 ( tepatnya 9 bulan 10 hari) janin siap dilahirkan
Kelahiran
Setelah kehamilan berusia 9 bulan 10 hari atau 40 minggu sejak fertilisasi, dan perkembangan janin sudah sempurna maka janin siap untuk dilahirkan. Secara alamiah janin akan meletakkan kepalanya menghadap ke bawah sehingga janin keluar dari rahim ibu dengan posisi kepala terlebih dahulu dan diikuti oleh bagian tubuh yang lainnya.
Proses persalinan diawali dengan membukanya serviks (leher rahim), diikuti oleh kontraksi otot-otot dinding rahimyang terjadi secara bergelombang, semakin lama semakin sering dan semakin kuat. Tahap kontraksi ini merupakan tahap yang paling berat bagi janin terutama bagi ibu. Setelah pecahnya kantung amnion maka kontraksi otot rahim akan mendorong janin keluar melalui serviks yang telah membuka.
Pada saat bayi baru dilahirkan, paru-parunya membesar dan bayi akan mulai bernapas menggunakan paru-parunya. Selain itu, sistem peredaran darahnya pun mulai bekerja. Setelah bayi lahir, plasenta dan sisa tali pusatpun akan dikeluarkan.
KELAINAN-KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
1. Infertilitas (Kemandulan), gangguan kesuburan dimana tidak terjadi kehamilan akibat hal-hal tertentu
2. Gonore (Kencing Nanah), penyakit menular seksual disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae
3. Sipilis (Raja Singa), penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum,
jika infeksi berlanjut dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi, otak, pembuluh darah,
dan jantung
4. Herpes, disebabkab infeksi virus Herpes simplex
5. Trikomoniasis, salah satu jenis keputihan yang disebabkan oleh parasit/protozoa Trichomonas vaginalis
6. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), kumpulan gejal-gejala penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus).
Fertilisasi antara sel sperma dan ovum akan menghasilkan zigot, kemudian zigot mengalami pembelahan sel secara berulang dan membentuk blastula. 1 minggu setelah fertilisasi, blastula akan tertanam di dalam dinding rahim (Implantasi). Jika proses penanaman tersebut berhasil maka terjadi proses kehamilan. Manusia memiliki masa kehamilan normal 9 bulan 10 hari.
Hasil pembelahan sel pada embrio akan menjadi 2 bagian utama , yaitu embrio dan membran ekstra (selaput luar) yang membungkus dan melindungi embrio. Membran ekstra embrio terdiri dari :
1. Amnion , kantung yang mengelilingi embrio berisi cairan amnion (air ketuban)
2. Plasenta , organ penghubung antara embrio dengan dinding uterus ibunya
3. Tali Pusar, menghubungkan plasenta dengan embrio.
Plasenta dan tali pusar memiliki fungsi :
1. menyalurkan zat makanan dari induk kepada embrio
2. menyalurkan dan mengeluarkan zat sisa dari embrio ke dalam darah induknya
3. melindungi embrio dari berbagai zat racun dan kuman penyakit
Bagaimanakah perkembangan embrio di dalam rahim ?
Embrio di dalam rahim akan berkembang menjadi janin (fetus), dengan tahapan -tahapan sebagai berikut :
1. pada usia 4 minggu, janin sudah mulai tampak pertumbuhan mata dan telinga
2. pada usia 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan ukuran kepala sedikit lebih besar, organ tubuh
seperti tangan, kaki, hidung, mata, sudah mulai terlihat jelas
3. pada usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi dengan ukuran
kepala yang lebih besar
4. pada usia 6 bulan, perkembangan janin boleh dikatakan telah sempurna
5. pada usia akhir bulan ke-8 (32 minggu), panjang janin telah mencapai 40 cm
6. pada akhir minggu ke-40 ( tepatnya 9 bulan 10 hari) janin siap dilahirkan
Kelahiran
Setelah kehamilan berusia 9 bulan 10 hari atau 40 minggu sejak fertilisasi, dan perkembangan janin sudah sempurna maka janin siap untuk dilahirkan. Secara alamiah janin akan meletakkan kepalanya menghadap ke bawah sehingga janin keluar dari rahim ibu dengan posisi kepala terlebih dahulu dan diikuti oleh bagian tubuh yang lainnya.
Proses persalinan diawali dengan membukanya serviks (leher rahim), diikuti oleh kontraksi otot-otot dinding rahimyang terjadi secara bergelombang, semakin lama semakin sering dan semakin kuat. Tahap kontraksi ini merupakan tahap yang paling berat bagi janin terutama bagi ibu. Setelah pecahnya kantung amnion maka kontraksi otot rahim akan mendorong janin keluar melalui serviks yang telah membuka.
Pada saat bayi baru dilahirkan, paru-parunya membesar dan bayi akan mulai bernapas menggunakan paru-parunya. Selain itu, sistem peredaran darahnya pun mulai bekerja. Setelah bayi lahir, plasenta dan sisa tali pusatpun akan dikeluarkan.
KELAINAN-KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
1. Infertilitas (Kemandulan), gangguan kesuburan dimana tidak terjadi kehamilan akibat hal-hal tertentu
2. Gonore (Kencing Nanah), penyakit menular seksual disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae
3. Sipilis (Raja Singa), penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum,
jika infeksi berlanjut dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi, otak, pembuluh darah,
dan jantung
4. Herpes, disebabkab infeksi virus Herpes simplex
5. Trikomoniasis, salah satu jenis keputihan yang disebabkan oleh parasit/protozoa Trichomonas vaginalis
6. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), kumpulan gejal-gejala penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus).
Sabtu, 02 Agustus 2014
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (2)
2. Alat Reproduksi Wanita
ket :
1. lubang/mulut vagina
2. saluran vagina
3. Ovarium/indung telur
4. Tuba Fallopi/Oviduk
5. Rahim/Uterus
ket :
1. lubang/mulut vagina
2. saluran vagina
3. Ovarium/indung telur
4. Tuba Fallopi/Oviduk
5. Rahim/Uterus
Sistem Reproduksi wanita terdiri dari 4(empat) bagian utama yaitu
1. Ovarium / Indung Telur ; berjumlah sepasang, memiliki fungsi untuk :
1. Ovarium / Indung Telur ; berjumlah sepasang, memiliki fungsi untuk :
a). sebagai tempat pembentukan sel telur (ovum) b) tempat memproduksi hormon estrogen dan progesteron
Proses pembentukan dan pematangan sel telur(ovum) terjadi sekali dalam satu bulan. Ketika sel telur telah matang, maka akan dikeluarkan oleh ovarium untuk memasuki tuba fallopi. Peristiwa pelepasan sel telur yang telah matang oleh ovarium disebut Ovulasi.
2. Saluran Telur (Tuba Fallopi / Oviduk Berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 12 cm, pada bagian pangkalnya berbentuk seperti corong yang berjumbai (infundibulum).Tuba Fallopi berfungsi sebagai tempat terjadi proses Fertilisasi /pembuaha
3. Uterus /Rahim
adalah Organ yang dipersiapkan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya embrio sampai menjadi janin (bayi) yang siap untuk dilahirkan. Rahim berbentukseperti kantong yang berlapis-lapis, terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar(serosa), lapisan tengah (myometrium) dan lapisan dalam (endometrium).
2. Saluran Telur (Tuba Fallopi / Oviduk Berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 12 cm, pada bagian pangkalnya berbentuk seperti corong yang berjumbai (infundibulum).Tuba Fallopi berfungsi sebagai tempat terjadi proses Fertilisasi /pembuaha
3. Uterus /Rahim
adalah Organ yang dipersiapkan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya embrio sampai menjadi janin (bayi) yang siap untuk dilahirkan. Rahim berbentukseperti kantong yang berlapis-lapis, terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar(serosa), lapisan tengah (myometrium) dan lapisan dalam (endometrium).
Seiring proses pematangan sel telur, dinding rahim bagian dalam akan menebal dilapisi oleh jaringan darah, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan proses Implantasi (proses pelekatan zigot pada dinding rahim), jika sel telur sudah di buahi oleh sperma. Apabila proses pembuahan/fertilisasi tidak terjadi maka tidak akan terbentuk zigot dan proses imploantasi tidak terjadi, sebagai akibatnya maka dinding rahim yang berisi lapisan darah akan mengalami peluruhan(dikeluarkan dari dalam rahim), proses ini disebut Menstruasi.
Menstruasi terjadi secara periodik yaitu sekali dalam 28 hari ( 1 bulan).
4. Vagina
4. Vagina
Merupakan alat Kopulasi Wanita, Jalan keluarnya janin ketika dilahirkan, dan sebagai tempat keluarnya darah menstruasi.
Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis)
Meliputi : a. Proses pembentukan sperma (Spermatogenesis)
b. Proses Pembentukan sel telur (Oogenesis)
Proses terbentuknya sel sperma dan sel telur berbeda dari sel-sel lain di dalam tubuh manusia. Sel tersebut terbentuk melalui pembelahan secara meiosis ( lihat gambar ), setiap sel membelah sebanyak dua kali berturut -turut sehingga menghasilkan empat sel anakan. Satu spermatosit akan menghasilkan empat sel sperma matang, sedangkan satu oosit akan menghasilkan satu ovum.
A. Bagan Proses Pembentukan sperma (Spermatogenesis)
B. Bagan Proses Pembentukan Ovum/sel telur (Oogenesis)
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (1)
Mengapa manusia harus bereproduksi ?sama halnya dengan makhluk hidup lainnya, manusia bereproduksi untuk menghasilkan keturunan dalam rangka melestarikan kelangsungan jenisnya.
Sistem reproduksi telah ada dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, tetapi baru dapat berfungsi menjelang remaja.Saat remaja, laki-laki dan perempuan mulai memproduksi sel kelamin (gamet). Jika kedua sel tersebut bertemu dan melebur maka akan terbentuk zygot (bakal bayi) yang kemudian akan berkembang menjadi manusia.
Alat Reproduksi
Alat reproduksi manusia pada dasarnya sama dengan alat reproduksi pada mamalia. Pria akan menghasilkan sperma (sel kelamin jantan) yang berukuran sangat kecil dan dibentuk di dalam testis,sedangkan wanita akan menghasilkan ovum (sel telur) yang dibentuk di dalam ovarium.
Individu baru (anak) akan terbentuk bila didahului perkawinan, diawali dengan bertemunya sperma dan ovum kemudian melebur dan membentuk zigot. Proses ini dinamakan Pembuahan atau Fertilisasi. Selanjutnya Zigot akan berkembang menjadi embrio, dan pada akhirnya akan membentuk janin (fetus) di dalam tubuh induknya ( didalam rahim) hingga siap dilahirkan.
1. Alat Reproduksi Pria
ket :
1. Vas Deferens
2. Vesicula Seminalis
3. Kelenjar Prostat
4. Kelenjar Cowper
5. Epididimis
6. Testis
7. Penis
8. Uretra
# Epididimis dan Testis ditutup oleh sebuah kantung yang disebut Skrotum .
Alat reproduksi Pria terdiri atas alat kelamin luar, alat kelamin dalam, dan kelenjar kelamin.
-Alat kelamin luar terdiri atas :
1. Penis , berfungsi untuk memindahkan sperma ke dalam saluran kelamin wanita
2. Skrotum, kantung yang membungkus dan melindungi testis
-Alat Kelamin dalam terdiri atas :
1. Testis, berfungsi sebagai tempat menghasilkan sperma
2. Saluran-saluran kelamin, diantaranya :
a. Epididimis, sebagai tempat pematangan sperma
b. Vas Deferens, saluran lanjutan dari epididimis berfungsi untuk membawa sperma menuju vesicula
seminalis (kantung sperma)
c. Uretra, saluran tempat keluarnya sperma , saluran ini berfungsi juga dalam mengeluarkan urine.
3, Kelenjar Kelamin, berfungsi untuk menghasilkan air mani (semen) dengan melibatkan kelenjar-kelenjar
berikut ini :
a. Vesicula Seminalis (Kantung sperma), menghasilkan cairan berwarna jernih dan kental yang mengandung asam amino dan fruktosa sebagai sumber nutrisi/makanan bagi sperma
b. Kelenjar Prostat, menghasilkan cairan berwarna putih susu yang bersifat basa. Sifat basa ini akan melin
dungi sperma dari suasana asam pada saluran reproduksi wanita
c. Kelenjar Cowper /Bulbouretra, berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir sebagai pelicin
Rabu, 23 Juli 2014
LATIHAN SOAL SISTEM EKSKRESI
LATIHAN SOAL
I. Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar !
1. Pengertian yang benar dari Sistem Ekskresi adalah....
a. Proses pengeluaran zat sisa pencernaam melalui saluran pencernaan
b. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang bersifat racun
c. Proses pengeluaran zat/cairan yang dilakukan oleh kelenjar
d. Proses pengeluaran zat yang masih dibutuhkan kembali oleh tubuh
2. Perhatikan tabel di bawah ini !
---------------------------------------------------------
No Nama alat Zat sisa yang dikeluarkan Pasangan yang benar dari Nama Alat
--------------------------------------------------------- Ekskresi dan zat sisa, ditunjukan oleh...
1. H a t i empedu a. 1 dan 2
2. Ginjal CO2 dan H2O b. 2 dan 4
3. Paru-paru urine c. 1 dan 4
4. Kulit keringat d. 2 dan 3
----------------------------------------------------------
3. Perhatikan gambar berikut !
Bagian ginjal yang berfungsi untuk melakukan proses penyaringan darah ditunjukan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Berikut ini adalah urutan yang benar, organ-organ yang dilewati urine dalam proses pengeluarannya....
a. ginjal-ureter-vesica urinaria-uretra c. ginjal-vesica urinaria-ureter-uretra
b. ginjal-uretra-vesica urinaria-ureter d. ginjal-vesica urinaria-uretra-ureter
5.
Perhatikan gambar di samping !
Sebutkan Proses yang terjadi dan Zat yang dihasilkan oleh bagian yang diberi nomor 2 !
a. Filtrasi - urine primer
b. Reabsorpsi - urine sekunder
c. Augmentasi - urine
d. Sekresi - urine sekunder
6. Kelebihan air, terutama pada saat udara panas akan dikeluarkan melalui ....
a. anus berupa feses c. uretra berupa urine
b. kulit berupa keringat d. paru-paru berupa uap air
7. Perhatikan gambar berikut !
Kelenjar keringat, Kelenjar minyak, dan ujung saraf indera terdapat pada bagian yang diberi nomor ...
a. 1 dan 2
b. 2
c. 3
d. 2 dan 3
8. Fungsi hati yang behubungan dengan sistem ekskresi adalah ....
a. merombak sel darah merah yang rusak c. membunuh kuman penyakit yang masuk
b. merombak keping darah menjadi empedu d. mengubah provitamin A menjadi Vitamin A
9. Kelainan pada ginjal yang disebabkan berkurangnya hormon insulin, ditandai dengan adanya kandungan
gula di dalam urine disebut ....
a. diabetes insipidus c. hepatitis
b. diabetes melitus d. bronkitis
10. Kulit memiliki fungsi seperti di bawah ini, kecuali ....
a. pengatur suhu tubuh c. alat ekskresi
b. penghasil enzim d. alat indera
II. Lengkapi pernyataan di bawah ini !
11. Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru berupa .........................dan ........................
12. Proses yang terjadi di dalam tubulus distal disebut .............................
13. .........................adalah kelainan pada ginjal karena adanya endapan garam kalsium
14. Lapisan tanduk dan lapisan malpighi terdapat pada kulit bagian .......................
15. Proses filtrasi pada ginjal terjadi pada bagian yang disebut .................
III. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
16. Perhatikan gambar di bawah ini ! Sebutkan nama-nama bagian yang diberi nomor !
17. Lengkapi tabel proses pembentukan urine di bawah ini !
------------------------------------------------------------------------------------------------------
PROSES TEMPAT TERJADINYA HASIL
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Filtrasi ............................................. Urine Primer
2. ................................... Tubulus Proksimal ...................................
3. .................................. ......................................... Urine
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagian ginjal yang berfungsi untuk melakukan proses penyaringan darah ditunjukan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Berikut ini adalah urutan yang benar, organ-organ yang dilewati urine dalam proses pengeluarannya....
a. ginjal-ureter-vesica urinaria-uretra c. ginjal-vesica urinaria-ureter-uretra
b. ginjal-uretra-vesica urinaria-ureter d. ginjal-vesica urinaria-uretra-ureter
5.
Perhatikan gambar di samping !
Sebutkan Proses yang terjadi dan Zat yang dihasilkan oleh bagian yang diberi nomor 2 !
a. Filtrasi - urine primer
b. Reabsorpsi - urine sekunder
c. Augmentasi - urine
d. Sekresi - urine sekunder
6. Kelebihan air, terutama pada saat udara panas akan dikeluarkan melalui ....
a. anus berupa feses c. uretra berupa urine
b. kulit berupa keringat d. paru-paru berupa uap air
7. Perhatikan gambar berikut !
Kelenjar keringat, Kelenjar minyak, dan ujung saraf indera terdapat pada bagian yang diberi nomor ...
a. 1 dan 2
b. 2
c. 3
d. 2 dan 3
8. Fungsi hati yang behubungan dengan sistem ekskresi adalah ....
a. merombak sel darah merah yang rusak c. membunuh kuman penyakit yang masuk
b. merombak keping darah menjadi empedu d. mengubah provitamin A menjadi Vitamin A
9. Kelainan pada ginjal yang disebabkan berkurangnya hormon insulin, ditandai dengan adanya kandungan
gula di dalam urine disebut ....
a. diabetes insipidus c. hepatitis
b. diabetes melitus d. bronkitis
10. Kulit memiliki fungsi seperti di bawah ini, kecuali ....
a. pengatur suhu tubuh c. alat ekskresi
b. penghasil enzim d. alat indera
II. Lengkapi pernyataan di bawah ini !
11. Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru berupa .........................dan ........................
12. Proses yang terjadi di dalam tubulus distal disebut .............................
13. .........................adalah kelainan pada ginjal karena adanya endapan garam kalsium
14. Lapisan tanduk dan lapisan malpighi terdapat pada kulit bagian .......................
15. Proses filtrasi pada ginjal terjadi pada bagian yang disebut .................
III. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
16. Perhatikan gambar di bawah ini ! Sebutkan nama-nama bagian yang diberi nomor !
17. Lengkapi tabel proses pembentukan urine di bawah ini !
------------------------------------------------------------------------------------------------------
PROSES TEMPAT TERJADINYA HASIL
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Filtrasi ............................................. Urine Primer
2. ................................... Tubulus Proksimal ...................................
3. .................................. ......................................... Urine
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 16 Juli 2014
SISTEM EKSKRESI MANUSIA (3)
A. PROSES PEMBENTUKAN URINE
Proses Pembentukan Urine di dalam Gunjal manusia, terjadi dengan tahapah-tahapan sebagai berikut :
1. Filtrasi (Proses Penyaringan Darah)
2. Reabsorpsi (Proses Penyerapan kembali zat-
zat yang bermanfaat )
3. Augmentasi (Proses Penambahan zat ke dalam
urine )
1. FILTRASI (Proses Penyaringan Darah)
Tempat : Glomerulus
Hasil : Urine Primer (Urine yang masih mengandung zat-zat yang berguna )
2. REABSORPSI (Proses Penyerapan kembali )
Tempat : Tubulus Proksimal
Hasil : Urine Sekunder (Urine yang sudah tidak mengandung zat-zat yang berguna)
3. AUGMENTASI (Proses Penambahan Zat )
Tempat : Tubulus Distal
Hasil : Urine (air kencing yang dikeluarkan melalui uretra)
B. KELAINAN/GANGGUAN PADA GINJAL
1. Diabetes melitus (Kencing manis) : suatu keadaan yang ditandai denagn terdapatnya gula di dalam urine.
Keadaan ini disebabkan adanya gangguan pengeluaran Hormon Insulin oleh kelenjar Pankreas
2. Diabetes Insipidus : suatu keadaan yang ditandai dengan produksi urine yang melimpah. Hal ini disebab
kan oleh kurangnya Hormon ADH (Anti Diuretik Hormon), sehingga kemampuan ginjal untuk melaku
kan proses reabsorpsi menjadi berkurang.
3. Batu Ginjal (Kencing batu) : suatu endapan yang berasal dari garam kalsium (zat kapur) yang menghalangi
proses pengeluaran urine
4. Nefritis : gangguan pada ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga menyebabkan urine masuk
ke dalam darah
5. Gagal Ginjal : keadaan dimana salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik. Penanganan
medis untuk gangguan tersebut biasanya dengan cuci darah (hemodialisis), cangkok ginjal (transplantasi
ginjal), dan menggunakan ginjal buatan.
Proses Pembentukan Urine di dalam Gunjal manusia, terjadi dengan tahapah-tahapan sebagai berikut :
1. Filtrasi (Proses Penyaringan Darah)
2. Reabsorpsi (Proses Penyerapan kembali zat-
zat yang bermanfaat )
3. Augmentasi (Proses Penambahan zat ke dalam
urine )
1. FILTRASI (Proses Penyaringan Darah)
Tempat : Glomerulus
Hasil : Urine Primer (Urine yang masih mengandung zat-zat yang berguna )
2. REABSORPSI (Proses Penyerapan kembali )
Tempat : Tubulus Proksimal
Hasil : Urine Sekunder (Urine yang sudah tidak mengandung zat-zat yang berguna)
3. AUGMENTASI (Proses Penambahan Zat )
Tempat : Tubulus Distal
Hasil : Urine (air kencing yang dikeluarkan melalui uretra)
B. KELAINAN/GANGGUAN PADA GINJAL
1. Diabetes melitus (Kencing manis) : suatu keadaan yang ditandai denagn terdapatnya gula di dalam urine.
Keadaan ini disebabkan adanya gangguan pengeluaran Hormon Insulin oleh kelenjar Pankreas
2. Diabetes Insipidus : suatu keadaan yang ditandai dengan produksi urine yang melimpah. Hal ini disebab
kan oleh kurangnya Hormon ADH (Anti Diuretik Hormon), sehingga kemampuan ginjal untuk melaku
kan proses reabsorpsi menjadi berkurang.
3. Batu Ginjal (Kencing batu) : suatu endapan yang berasal dari garam kalsium (zat kapur) yang menghalangi
proses pengeluaran urine
4. Nefritis : gangguan pada ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga menyebabkan urine masuk
ke dalam darah
5. Gagal Ginjal : keadaan dimana salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik. Penanganan
medis untuk gangguan tersebut biasanya dengan cuci darah (hemodialisis), cangkok ginjal (transplantasi
ginjal), dan menggunakan ginjal buatan.
Selasa, 15 Juli 2014
SISTEM EKSKRESI MANUSIA (2)
4. GINJAL (Ren)
Ginjal merupakan alat ekskresi utama. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berbentuk seperti kacang merah, berwarna merah tua keunguan, panjang sekitar 10 cm, terletak di rongga perut kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dibandingkan ginjal sebelah kanan.
Bagian-bagian Ginjal :
1. Kulit Ginjal (Korteks)
Terdapat lebih dari 1 juta alat penyaring darah yang disebut : Nefron.
Nefron terdiri dari Glomerulus, Simpai Bowman, dan Tubulus (pembu
luh lanjutan dari Simpai Bowman).
Perhatikan gambnar berikut ini !
Gambar disamping menunjukan proses penyaringan
darah (filtrasi) oleh bagian nefron pada kulit ginjal(korteks). Hasil proses penyaringan darah
berupa urine (air kencing)
2. Sumsum Ginjal (Medula)
Terdiri atas beberapa bagian yang berbentuk kerucut yang disebut Piramida. Pada bagian ini terdapat Tubulus (pembuluh lanjutan) dari Simpai Bowman yang akan menyalurkan hasil proses filtrasi berupa urine
3. Rongga Ginjal (Pelvis)
Bagian ginjal yang berfungsi menampung sementara urine sebelum disalurkan oleh ureter menuju kantung
kemih.
Bagian-bagian Ginjal yang dilalui Urine (Proses Perjalanan Urine)
Secara umum urutan proses perjalanan urine dari tahap awal (penyaringan) sampai tahap akhir yaitu proses pengeluaran urine ke luar tubuh melalui bagian-bagian sebagai bertikut :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kantung Kemih (Vesica Urinaria)
4. Uretra
Zat-zat yang terkandung di dalam urine :
a. air
b. garam
c. zat warna empedu
d. zat sisa pembongkaran protein ( urea, asam ureat, amoniak)
e. zat yang berlebihan ( Vit. C, obat-obatan, hormon )
Ginjal merupakan alat ekskresi utama. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berbentuk seperti kacang merah, berwarna merah tua keunguan, panjang sekitar 10 cm, terletak di rongga perut kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dibandingkan ginjal sebelah kanan.
Bagian-bagian Ginjal :
1. Kulit Ginjal (Korteks)
Terdapat lebih dari 1 juta alat penyaring darah yang disebut : Nefron.
Nefron terdiri dari Glomerulus, Simpai Bowman, dan Tubulus (pembu
luh lanjutan dari Simpai Bowman).
Perhatikan gambnar berikut ini !
Gambar disamping menunjukan proses penyaringan
darah (filtrasi) oleh bagian nefron pada kulit ginjal(korteks). Hasil proses penyaringan darah
berupa urine (air kencing)
2. Sumsum Ginjal (Medula)
Terdiri atas beberapa bagian yang berbentuk kerucut yang disebut Piramida. Pada bagian ini terdapat Tubulus (pembuluh lanjutan) dari Simpai Bowman yang akan menyalurkan hasil proses filtrasi berupa urine
3. Rongga Ginjal (Pelvis)
Bagian ginjal yang berfungsi menampung sementara urine sebelum disalurkan oleh ureter menuju kantung
kemih.
Bagian-bagian Ginjal yang dilalui Urine (Proses Perjalanan Urine)
Secara umum urutan proses perjalanan urine dari tahap awal (penyaringan) sampai tahap akhir yaitu proses pengeluaran urine ke luar tubuh melalui bagian-bagian sebagai bertikut :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kantung Kemih (Vesica Urinaria)
4. Uretra
Zat-zat yang terkandung di dalam urine :
a. air
b. garam
c. zat warna empedu
d. zat sisa pembongkaran protein ( urea, asam ureat, amoniak)
e. zat yang berlebihan ( Vit. C, obat-obatan, hormon )
SISTEM EKSKRESI MANUSIA (1)
Setiap makhluk hidup pasti melakukan metabolisme. Dalam proses metabolisme akan dihasilkan energi dan zat sisa(sampah), jika kadar zat sisa di dalam tubuh terus meningkat maka akan beresiko mengganggu proses metabolisme tubuh, sebab zat sisa dapat menjadi racun buat tubuh kita. Untuk itu dibutuhkan alat-alat yang dapat mengeluarkan zat sisa tersebut dari dalam tubuh, alat tersebut dinamakan alat ekskresi.
Berikut ini beberapa Istilah yang berhubungan dengan sistem Ekskresi :
1. Sekresi : Proses Pengeluaran Zat (cair) oleh Kelenjar dalam tubuh untuk membantu proses-proses meta
bolisme tubuh. Contoh : Sekresi hormon Tyroksin oleh Kelenjar Tyroid dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan manusia
2. Defekasi : Proses pengeluaran sisa pencernaan (feses) melalui saluran pencernaan (anus)
3. Ekskresi : Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan kembali oleh tubuh
Alat-alat Ekskresi Manusia :
1. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O)
2. Hati berfungsi untuk mengeluarkan Cairan Empedu
3. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan Urine (air kencing)
4. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan Keringat
1. Paru-paru
Sebagai alat pernapasan, paru-paru berperan dalam proses oksidasi zat di
dalam sel tubuh. Proses Oksidasi tersebut akan menghasilkan zat sisa berupa
Karbondioksida (CO2) dan Uap Air (H2O) yang harus dikeluarkan melalui
saluran pernapasan.
2. Hati
Sebagai alat ekskresi, Hati menghasilkan cairan Empedu yang berasal
dari proses perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah rusak.
Cairan empedu kemudian dikeluarkan ke dalam usus 12 jari untuk
mengemulsikan lemak.
Selain sebagai alat ekskresi, hati memiliki fungsi-fungsi yang lain :
1. Mengubah zat gula (glukosa) menjadi glikogen
2. Membentuk urea yang berasal dari amoniak
3. Merubah Provitamin A menjadi Vitamin A
4. Tempat pembentukan Protrombin (berperan dalam proses
pembekuan darah )
5. Membunuh bibit penyakit dan menawarkan racun
3. Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh manusia.
Kulit memiliki fungsi, sebagai berikut
1. melindungi tubuh dari gangguan lingkungan
2. tempat menyimpan air dan lemak
3. sebagai alat indera (indera peraba)
4. tempat pembentukan vitamin D
5. sebagai alat ekskresi
6. mengatur suhu tubuh
Fungsi kulit sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa karbondioksia (CO2) dan air (H2O) dalam bentuk keringat. Proses pengeluaran keringat oleh kelenjar keringat sebenarnya untuk menjaga suhu tubuh agar tetap (konstan).
Kulit tersusun atas 3 lapisan :
1. Lapisan kulit ari (Epidermis), terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
a. Lapisan tanduk; lapisan terluar yang tersusun atas sel yang senantiasa berganti
b. Lapisan Malpighi ; didalamnya terdapat Pigmen (zat yang memberikan warna kulit), ujung-ujung saraf
penerima rasa sakit atau nyeri
2. Lapisan Kulit Jangat (Dermis); memilikmim bagian-bagian sebagai berikut :
a. Pembuluh darah, berfungsi mengangkut darah untuk menjaga kehidupan sel-sel kulit
b. Kelenjar keringat, berfungsi menghasilkan keringatyang diangkut melalui saluran keringat dan bermuara
pada pori-pori kulit
c. Ujung-ujung saraf indera, menerima rangsangan berupa panas, dingin, kasar, halus, dsb.
d. Kandung rambut, bagian kulit yang terdapat akar rambut dan batang rambut
e. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak yang dapat melemaskan rambut dan menjaga kulit dari
kekeringan.
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hipodermis), Berfungsi menyimpan cadangan makanan dalam bentuk Lemak
Berikut ini beberapa Istilah yang berhubungan dengan sistem Ekskresi :
1. Sekresi : Proses Pengeluaran Zat (cair) oleh Kelenjar dalam tubuh untuk membantu proses-proses meta
bolisme tubuh. Contoh : Sekresi hormon Tyroksin oleh Kelenjar Tyroid dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan manusia
2. Defekasi : Proses pengeluaran sisa pencernaan (feses) melalui saluran pencernaan (anus)
3. Ekskresi : Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan kembali oleh tubuh
Alat-alat Ekskresi Manusia :
1. Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O)
2. Hati berfungsi untuk mengeluarkan Cairan Empedu
3. Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan Urine (air kencing)
4. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan Keringat
1. Paru-paru
Sebagai alat pernapasan, paru-paru berperan dalam proses oksidasi zat di
dalam sel tubuh. Proses Oksidasi tersebut akan menghasilkan zat sisa berupa
Karbondioksida (CO2) dan Uap Air (H2O) yang harus dikeluarkan melalui
saluran pernapasan.
2. Hati
Sebagai alat ekskresi, Hati menghasilkan cairan Empedu yang berasal
dari proses perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah rusak.
Cairan empedu kemudian dikeluarkan ke dalam usus 12 jari untuk
mengemulsikan lemak.
Selain sebagai alat ekskresi, hati memiliki fungsi-fungsi yang lain :
1. Mengubah zat gula (glukosa) menjadi glikogen
2. Membentuk urea yang berasal dari amoniak
3. Merubah Provitamin A menjadi Vitamin A
4. Tempat pembentukan Protrombin (berperan dalam proses
pembekuan darah )
5. Membunuh bibit penyakit dan menawarkan racun
3. Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh manusia.
Kulit memiliki fungsi, sebagai berikut
1. melindungi tubuh dari gangguan lingkungan
2. tempat menyimpan air dan lemak
3. sebagai alat indera (indera peraba)
4. tempat pembentukan vitamin D
5. sebagai alat ekskresi
6. mengatur suhu tubuh
Fungsi kulit sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa karbondioksia (CO2) dan air (H2O) dalam bentuk keringat. Proses pengeluaran keringat oleh kelenjar keringat sebenarnya untuk menjaga suhu tubuh agar tetap (konstan).
Kulit tersusun atas 3 lapisan :
1. Lapisan kulit ari (Epidermis), terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
a. Lapisan tanduk; lapisan terluar yang tersusun atas sel yang senantiasa berganti
b. Lapisan Malpighi ; didalamnya terdapat Pigmen (zat yang memberikan warna kulit), ujung-ujung saraf
penerima rasa sakit atau nyeri
2. Lapisan Kulit Jangat (Dermis); memilikmim bagian-bagian sebagai berikut :
a. Pembuluh darah, berfungsi mengangkut darah untuk menjaga kehidupan sel-sel kulit
b. Kelenjar keringat, berfungsi menghasilkan keringatyang diangkut melalui saluran keringat dan bermuara
pada pori-pori kulit
c. Ujung-ujung saraf indera, menerima rangsangan berupa panas, dingin, kasar, halus, dsb.
d. Kandung rambut, bagian kulit yang terdapat akar rambut dan batang rambut
e. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak yang dapat melemaskan rambut dan menjaga kulit dari
kekeringan.
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hipodermis), Berfungsi menyimpan cadangan makanan dalam bentuk Lemak
WELLCOME TO MY BLOG
Selamat Datang di Blog Saya yang Sederhana, namun Mudah-mudahan Membawa Manfaat bagi Kita Semua. Karena sebaik-baik Manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama .!
Langganan:
Postingan (Atom)