Perkembangan Embrio di dalam Rahim
Fertilisasi antara sel sperma dan ovum akan menghasilkan zigot, kemudian zigot mengalami pembelahan sel secara berulang dan membentuk blastula. 1 minggu setelah fertilisasi, blastula akan tertanam di dalam dinding rahim (Implantasi). Jika proses penanaman tersebut berhasil maka terjadi proses kehamilan. Manusia memiliki masa kehamilan normal 9 bulan 10 hari.
Hasil pembelahan sel pada embrio akan menjadi 2 bagian utama , yaitu embrio dan membran ekstra (selaput luar) yang membungkus dan melindungi embrio. Membran ekstra embrio terdiri dari :
1. Amnion , kantung yang mengelilingi embrio berisi cairan amnion (air ketuban)
2. Plasenta , organ penghubung antara embrio dengan dinding uterus ibunya
3. Tali Pusar, menghubungkan plasenta dengan embrio.
Plasenta dan tali pusar memiliki fungsi :
1. menyalurkan zat makanan dari induk kepada embrio
2. menyalurkan dan mengeluarkan zat sisa dari embrio ke dalam darah induknya
3. melindungi embrio dari berbagai zat racun dan kuman penyakit
Bagaimanakah perkembangan embrio di dalam rahim ?
Embrio di dalam rahim akan berkembang menjadi janin (fetus), dengan tahapan -tahapan sebagai berikut :
1. pada usia 4 minggu, janin sudah mulai tampak pertumbuhan mata dan telinga
2. pada usia 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan ukuran kepala sedikit lebih besar, organ tubuh
seperti tangan, kaki, hidung, mata, sudah mulai terlihat jelas
3. pada usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi dengan ukuran
kepala yang lebih besar
4. pada usia 6 bulan, perkembangan janin boleh dikatakan telah sempurna
5. pada usia akhir bulan ke-8 (32 minggu), panjang janin telah mencapai 40 cm
6. pada akhir minggu ke-40 ( tepatnya 9 bulan 10 hari) janin siap dilahirkan
Kelahiran
Setelah kehamilan berusia 9 bulan 10 hari atau 40 minggu sejak fertilisasi, dan perkembangan janin sudah sempurna maka janin siap untuk dilahirkan. Secara alamiah janin akan meletakkan kepalanya menghadap ke bawah sehingga janin keluar dari rahim ibu dengan posisi kepala terlebih dahulu dan diikuti oleh bagian tubuh yang lainnya.
Proses persalinan diawali dengan membukanya serviks (leher rahim), diikuti oleh kontraksi otot-otot dinding rahimyang terjadi secara bergelombang, semakin lama semakin sering dan semakin kuat. Tahap kontraksi ini merupakan tahap yang paling berat bagi janin terutama bagi ibu. Setelah pecahnya kantung amnion maka kontraksi otot rahim akan mendorong janin keluar melalui serviks yang telah membuka.
Pada saat bayi baru dilahirkan, paru-parunya membesar dan bayi akan mulai bernapas menggunakan paru-parunya. Selain itu, sistem peredaran darahnya pun mulai bekerja. Setelah bayi lahir, plasenta dan sisa tali pusatpun akan dikeluarkan.
KELAINAN-KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
1. Infertilitas (Kemandulan), gangguan kesuburan dimana tidak terjadi kehamilan akibat hal-hal tertentu
2. Gonore (Kencing Nanah), penyakit menular seksual disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae
3. Sipilis (Raja Singa), penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum,
jika infeksi berlanjut dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi, otak, pembuluh darah,
dan jantung
4. Herpes, disebabkab infeksi virus Herpes simplex
5. Trikomoniasis, salah satu jenis keputihan yang disebabkan oleh parasit/protozoa Trichomonas vaginalis
6. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), kumpulan gejal-gejala penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar