Minggu, 10 Agustus 2014

SISTEM SARAF DAN INDERA MANUSIA (1)


Tubuh kita terdiri atas miliaran sel yang bergabung menjadi beberapa jaringan, kemudian jaringan akan bergabung dan membentuk organ, dan kesatuan organ akan membentuk sistem organ. Agar seluruh sistem organ mampu bekerja sama dengan teratur, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatur, mengendalikan, mengkoordinasikan seluruh fungsi sistem organ. Sistem tersebut dinamakan Sistem Koordinasi. Sistem koordinasi pada manusia dilakukan oleh sistem saraf.
A. Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf pada manusia terdiri dari 4 (empat) fungsi utama, yaitu :
1. Penerima rangsangan/impuls dilakukan oleh alat indera (reseptor)
2. Mengantarkan rangsangan ke saraf pusat, dilakukan oleh saraf sensorik
3. Mengolah dan menafsirkan rangsangan, dilakukan oleh saraf pusat
4. Mengantarkan perintah saraf pusat ke efektor, dilakukan oleh saraf motorik

Berdasarkan fungsi di atas, maka saraf dapat dibedakan menjadi :
1. Saraf Sensorik, yaitu saraf yang mengantarkan rangsangan dari alat indera (reseptor) menuju ke saraf
    pusat.
2. Saraf Pusat, yaitu bagian yang bertugas mengolah dan menafsirkan rangsangan dari alat indera.
    Saraf Pusat terdiri dari Otak dan Sumsum Tulang Belakang
3.  Saraf Motorik, Saraf yang bertugas mengantarkan perintah dari saraf pusat menuju ke efektor (otot)
4. Saraf Interneuron (Perantara), saraf yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan yang lainnya

Susunan Sel Saraf (Neuron)
Sistem saraf tersusun dari miliaran sel saraf (neuron). Masing-masing sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu :
1. Badan Sel, merupakan bagian sel saraf yang memiliki sitoplasma dan inti sel
2. Dendrit, merupakan perpanjangan dari badan sel yang membentuk percabangan yang pendek. Dendrit memiliki fungsi menerima dan mengantarkan impuls (rangsangan) ke badan sel
3. Akson (Neurit), merupakan perpanjangan badan sel dengan ukuran lebih panjang dari dendrit. Akson memiliki lapisan pelindung yang disebut Selubung Myelin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar